Lubuk Linggau,(Amanat Sriwijaya)-30 September 2025 – Tepuk tangan panjang menggema di Aula Aisyiyah Musirawas sore itu ketika M. Hasnan Nahar, Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), muncul di layar Video call. Wajahnya tenang, namun ucapannya segera menggetarkan hati peserta Kajian Mahasantri Nasional ke-7 yang digelar oleh Korps Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah (KM3) Nasional bekerja sama dengan PC IMM Kota Lubuk Linggau.
Dalam sambutannya, Hasnan tidak hanya bicara tentang masa keemasan Islam atau peran mahasiswa sebagai agen perubahan, tetapi juga menyinggung isu besar yang kerap terlupakan: kerusakan lingkungan. “Kerusakan alam adalah krisis nyata yang kita hadapi. Mahasiswa IMM tidak boleh diam. Islam mengajarkan amanah menjaga bumi. Jika lingkungan rusak, maka masa depan peradaban juga terancam,” tegasnya, disambut anggukan serius dari peserta.
Pesan itu menjadi sorotan utama di tengah tema kajian: “Peradaban Islam: Masa Keemasan, Tantangan Global, dan Peran Mahasiswa dalam Membangun Masa Depan.” Kehadiran Hasnan seolah menjadi energi tambahan bagi mahasiswa yang hadir. Ia mengingatkan bahwa dakwah Islam tidak boleh tercerabut dari realitas sosial, termasuk soal ekologi.
Selain Hasnan, dua narasumber utama hadir memberikan penguatan. Febri Rahmadhani, S.Ag., anggota KM3Nas bidang kajian, menekankan refleksi sejarah kejayaan Islam. Sementara Ustadz Jarab Tariqul Ikroma, S.Pd.I., M.Pd., Ketua LP AIK Institut Teknologi Muhammadiyah Sumatera (ITMS), menyoroti tantangan global yang kian kompleks.
Namun, sorotan tetap tertuju pada Hasnan. Para peserta yang datang lebih dari 70 orang, berasal dari ITMS, Universitas Bina Insan, hingga UIN Al Azhar, tampak terkesan dengan cara ia mengaitkan peradaban Islam dengan problem aktual. “Saya tidak menyangka isu lingkungan bisa dikaitkan begitu kuat dengan dakwah Islam. Itu membuat saya semakin yakin mahasiswa punya peran luas,” ungkap Zikrillah, peserta dari UIN Al Azhar.
Bagi panitia, kehadiran Ketua DPP IMM adalah kehormatan sekaligus dorongan moral. Ketua PC IMM Lubuk Linggau, Slamet, menilai sambutan Hasnan menjadi penegas bahwa IMM di tingkat nasional memberi perhatian serius terhadap isu kemanusiaan dan lingkungan.
Dari Lubuk Linggau, gema suara Hasnan Nahar meninggalkan kesan: bahwa menjaga bumi adalah bagian dari membangun peradaban Islam berkemajuan. Sebuah pesan yang tak hanya menggugah, tetapi juga menuntut aksi nyata.(*)